Kamis, 12 Januari 2012

ILIR - ILIR


Kita mengenal lagu lir -ilir donk sobat,yang biasanya kita nyanyikan pas waktu kita bermain saat kita masih kecil dulu ini liriknya

 Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
 tak ijo royo - royo
 tak sengguh penganten anyar
 cah angon cah angon penekno blimbing kuwi
 lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodo tiro
 dodotiro dodotiro kumitir bedah ing pinggir
 dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
 mumpung padang rembulane
 mumpung jembar kalangane
 sun surak'o surak hiyo
lagu ini yang di ciptakan oleh kanjeng sunan kalijaga sebagai media dakwah pada waktu itu sobat,mungkin karna masyarakat jawa saat itu lbih suka musik,nyanyian,dll
Dan ini penjabaran dari  lagu lir ilir


 (Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir )

   kanjeng sunan mengigatkan agar oran - orang islam mau bangun dan bergerak,karena saatnya telah       tiba,bagaikan tanaman yang siap di panen,dan demikian pula rakyat jawa pada saat itu (runtuhnya majapahit) harus siap menerima ajaran - ajaran dari para wali.

 (tak ijo royo - royo,tak sengguh penganten anyar )
   hijau adalah warna kejayaan islam,dan agama islam di ibaratkan seperti pengantin baru  yang banyak penarik hati peminatnya dan membawa bahagia bagi siapapun di sekitarnya.

 (cah angon cah angon penekno blimbing kuwi )
   yang disebut anak gembala di lagu ini adalah para pemimpin,dan buah belimbing adalah buah bersegi lima yang merupakan lima rukun islam dan lima waktu sholat,jadi para pemimpin di perintahkan untuk memberi contoh kepada rakyatnya dengan menjalankan agama islam dengan benar,yaitu dengan menjalankan lima rukun islam dan lima sholat waktu.

 (lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotsiro)
   dodot adalah sejenis kain kebesaran orang jawa yang di gunakan pada saat upucara - upacara penting saja,dan buah belimbing yang kandungan asamya di gunakan untuk mencuci pakaian terutam kain batik,biar awet.

 (dodotiro dodotiro kumitir bedah ing pinggir)
   saat itu kemerosotan moral telah menyebabkan banyak orang meninggalkan agama mereka sehinnga kehiduan beragama di gambarkan seperti kain yang sudah rusak atau robek.

 (dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore)
   sebo artinya menghadap kepada orang yang berkuasa,di sini sunan kalijaga memerintahkan agar orang jawa memperbaiki ajaran agamanya yang yelah rusak tadi,dan menjalankan agama islam dengan benar,untuk bekal menghadap ALLAH di hari nanti.

 (mumpung padang rembulane  mumpung jembar kalangane )
   selagi masih banyak waktu selagi lapang kesempatan,perbaikilah kehidupan beragamamu.

 ( sun surak'o surak hiyo)
  dan apabila kita di panggil allah kita bisa berbangga karena kita telah menjaga agama kita sendiri,dan kita bloh bersorak gembira


demikian itu tadi penjabaran dari lagu lir ili

Tidak ada komentar:

Posting Komentar